Kamis, 17 Agustus 2017

Renungan Hadits

Rehad (Renungan Hadits) 245
Ketika Seorang Hamba Mendekatkan Diri Kepada Rabnya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي، إِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ هُمْ خَيْرٌ مِنْهُم،ْ وَإِنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Nabi Saw bersabda, "Allah 'azza wajalla berfirman; 'Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. Muslim, no 4832)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa keberhasilan manusia sangatlah bergantung dengan persepsi dan keyakinan yang ada di dalam dirinya. "Mudah" menurutnya, maka insya Allah akan menjadi mudah. "Sulit" menurutnya maka insya Allah juga akan menjadi sulit. Para motivator sering mengungkapkannya dengan istilah, "you are what you think". Dan sesungguhnya konsep ini adalah berangkat dari hadits qudsi di atas, dimana Allah Swt berfirman "Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku..". Maka oleh karenanya setiap kita hendaknya selalu berpositif thinking kepada Allah Swt (husnudzan billah). Bahwa apapun yang Allah gariskan kepada kita adalah yang terbaik buat diri kita.
2. Bahwa Allah Swt sangatlah dekat terhadap setiap insan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya, "...dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." (QS. 50 : 16). Namun terkadang ada kondisi dimana manusia terjebak dalam lembah kenistaan sehingga setiap kakinya melangkah jauh meninggalkan Allah Swt, sehingga semakin hari semakin hitam dan kelam, berlukur dosa dan noda.
3. Maka ketika seorang hamba tersadar betapa ia telah jauh dari Allah Swt, hendaknya ia menghentikan langkahnya sejenak, lalu kembali melangkah menuju keharibaan Allah Swt. Karena Allah Swt akan menerima seluruh taubat dan kesalahan apapun yang dilakukan hamba-Nya, selama sang hamba benarbenar mau bertaubat dan kembali kepada-Nya. Bahkan dalam riwayat di atas disebutkan berbagai bentuk kedekatan Allah Swt terhadap hamba-Nya ;
#1. Allah Swt akan selalu menyertai dan bersamanya, selama sang hamba selalu mengingat Allah Swt.
#2. Allah akan mengingat hamba-Nya di dalam Diri-Nya selama sang hamba selalu mengingat Allah Swt dalan dirinya.
#3. Allah akan menyebut dan mengingatnya dalam majlis yang sangat mulia, ketika sang hamba mengingat-Nya dalam majlisnya.
#4. Allah akan mendekat pada hamba-Nya sehasta, jika sang hamba mendekat pada-Nya sejengkal. Dan Allah akan mendekat padanya sedepa, jika sang hamba mendekat pada-Nya sehasta.
#5. Allah akan mendekat pada sang hamba dengan berlari, ketika sang hamba mau kbali dan mendelat kepada-Nya dengan berjalan.
4. Maka sekali lagi Allah Swt adalah sesuai dengan prasangka hamba-Nya pada-Nya, yang bila sang hamba berupaya utk kembali pada-Nya, maka Allah Swt akan lebih cepat menerimanya. Tidakkah kita ingin kembali pada keridhaan-Nya?

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag